Kompas TV regional berita daerah

Nekat Masuk Surabaya, 4 Orang Sembunyi di Bak Pikap Ditutup Terpal, Ketahuan juga

Kompas.tv - 29 April 2020, 20:25 WIB
nekat-masuk-surabaya-4-orang-sembunyi-di-bak-pikap-ditutup-terpal-ketahuan-juga
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemkot Surabaya memberhentikan sebuah pikap Isuzu Phanter berwarna putih nomor kendaraan N 8494 TI karena terdapat empat penumpang di balik bak belakang pikap yang tertutup terpal, Selasa (28/4/2020). (Sumber: Dok. Polsek Tenggilis Mejoyo)
Penulis : Fadhilah

SURABAYA, KOMPAS.TV - Saat hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya pada Selasa (28/4/2020), ada saja kelakuan masyarakat Indonesia yang membuat lucu sekaligus kesal.

Polisi mendapati sejumlah warga bersembunyi di bak mobil Isuzu Panther tertutup terpal di check point perbatasan Rungkut Industri XIV, Sier, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga: Hari Pertama PSBB, Perbatasan Surabaya Macet Parah

Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kristyan Beorbel Matio mengatakan, awalnya petugas tidak memiliki kecurigaan terhadap pikap bepelat N 8494 TI itu.

Namun, lantaran terpal yang menutupi bak belakang tidak rapi dan terlihat bergerak, petugas kemudian melakukan pemeriksaan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, di dalam bak tertutup tersebut ternyata ada penumpang yang bersembunyi di balik terpal," kata Kristyan dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Para penumpang di bak tertutup yang berjumlah empat orang itu kemudian diminta turun untuk pemeriksaan suhu tubuh.

Empat penumpang dan seorang sopir pikap kemudian dimintai keterangan dan alasannya masuk ke Surabaya.

Baca Juga: PSBB Surabaya Terapkan Jam Malam, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Putar Balik

Surat-surat kendaraan juga diperiksa. Setelah pemeriksaan selesai, mereka diminta memutar balik dan kembali ke daerah asal.

Sayangnya, Kristyan tak menjelaskan dengan detail tujuan mereka datang ke Surabaya saat penerapan PSBB.

Menurut Kristyan, mereka ingin ke Surabaya hanya untuk melepas lelah setelah bekerja di Malang.

"Menurut pengakuan pengemudi mereka ingin pulang ke Surabaya setelah bekerja di Malang," ujar dia.

Baca Juga: Hari Kedua Penerapan PSBB di Surabaya Raya, Kendaraaan Disemprot Disinfektan

Kristyan juga tidak menyebutkan identitas para penumpang yang mencoba masuk secara sembunyi-sembunyi ke Surabaya.

"Anggota tidak mencatat," kata dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x