JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurang pengangguran dan kemiskinan menganga lebar.
Perpanjangan pembatasan sosial berskala besar, alias PSBB untuk meredam sebaran covid-19, sekaligus menambah lama sebagian masyarakat kehilangan pendapatan.
Tidak hanya memporak porandakan anggaran Negara, pagebluk covid-19 turut mengoyak angka pengangguran dan kemiskinan.
Inilah situasi genting sebenarnya, Indonesia dan Dunia sedang menghadapi masalah yang lebih kompleks, dibandingkan dengan saat krisis ekonomi 2008.
Pembatasan sosial berskala besar alias PSBB, menyebabkan penduduk kehilangan pendapatan.
Angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin pun menganga.
Kepala ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan, tingkat kemiskinan di Indonesia berpotensi naik menjadi 11%.
Pertanyaan selanjutnya adalah, seberapa kuat anggaran negara untuk menghadapi lonjakan pengangguran dan kemiskinan?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.