Kompas TV nasional berita kompas tv

Jokowi Minta Distribusi Bahan Pangan Tidak Terganggu Selama Penerapan PSBB

Kompas.tv - 28 April 2020, 17:23 WIB
jokowi-minta-distribusi-bahan-pangan-tidak-terganggu-selama-penerapan-psbb
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas (ratas) online soal optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, 15 April 2020 (Sumber: YouTube: Sekretariat Presiden)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bahan pangan tidak terganggu selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB). 

Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas mengenai ketersediaan kebutuhan pokok melalui konferensi video, Selasa (28/4/2020). 

Baca Juga: Jokowi Minta Optimalkan Distribusi Pangan Lewat Udara

"Transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, antarpulau tidak boleh terganggu," ujar Presiden Jokowi. 

"Saya akan cek terus ini karena (berkaitan) dengan penerapan PSBB," lanjut dia. 

Jokowi menyatakan seperti itu setelah dirinya memperoleh laporan bahwa sejumlah daerah terganggu proses distribusi bahan pokoknya di tengah penerapan PSBB itu. 

Jokowi mengatakan, saat ini ada sejumlah daerah mengalami kekurangan bahan pangan, misalnya beras, bawang putih dan lainnya. 

Karena itu, lanjut Jokowi, distribusi menjadi kunci. 

Sebab daerah yang berkecukupan akan menyuplai ke daerah yang kekurangan. 

"Pastikan distribusinya baik sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus," tutur Jokowi. 

Baca Juga: Presiden Jokowi dan 3 Menteri Ini Dapat Sentimen Negatif Soal Penanganan Corona

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengakui, banyak bahan kebutuhan pokok yang defisit di sejumlah provinsi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. 

Jokowi meminta jajarannya segera mengatasi defisit pangan tersebut. 

"Laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi. Stok jagung defisit di 11 provinsi. Kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi," ungkap Jokowi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x