KOMPAS.TV - Viral foto botol Hand Sanitizer bantuan dari Kementerian Kesehatan yang ditutup dengan stiker bergambar Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Banyak warganet yang jadinya mempertanyakan transparansi anggaran Pemda Klaten.
Salah satunya di akun Twitter @mahasiswaYUJINEM dengan nama pengguna Warga Klaten. "Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos? Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun tersebut.
Warganet juga laporkan foto ini ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam balasan cuitan di Twitter, Ganjar pastikan memberi peringatan pada Bupati Klaten.
Pangapunten nggih, Pak. Kulo mention malih
@ganjarpranowo Monggo ditegur ataupun diberi tindakan agar beliau tidak menggunakan kesempatan kampanye dalam kesempitan," tulis akun @lulumleliana.
Injih, sy kasih peringatan! cc @YaniSunarno
Menyikapi foto viral foto botol Hand Sanitizer berstiker foto dirinya, Bupati Klaten meminta maaf dan memberikan klarifikasi. Menurutnya, penempelan stiker berfoto dirinya ada kekeliruan.
Kpd seluruh netizen,
Saya sampaikan terimakasih atas saran, kritik dan masukannya
Berkaitan dgn bantuan handsanitizer kpd masyarakat,
Saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan.
Tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi,
karena selain mendapat bantuan dr kemensos, saya jg membuat bantuan handsanitizer sendiri yg memang ada stiker dr saya.
Sedangkan untuk bantuan sembako yg saya serahkan di kantor DPC adalah dana pribadi saya selaku ketua DPC PDI P kab klaten. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf atas peristiwa yg tdk mengenakan ini. Terimakasih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.