Sadar atau tidak, pola makan juga mempengaruhi kualitas hidup seseorang khususnya yang tinggal di perkotaan atau orang urban. Penerapan pola makan yang salah dapat berdampak negatif pada tubuh seseorang. Salah satunya adalah obesitas yang telah menjangkiti orang di berbagai negara.
Masalah obesitas tidak dapat disepelekan karena merupakan satu dari 5 penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Prof Dr Abdul Basyid Muhammad As Sayid, pakar kedokteran dan biofisika mengatakan bagaimana nabi mengatur program makan sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga.
Menurut diet rasul sebaiknya kita memakan buah-buahanan lebih dulu sebelum makan makanan yang berat. Selanjutnya makan dengan menggunakan 3 jari. Makan cara duduk dalam posisi tegak sambil mengunyah makan secara perlahan.
Rasul melarang kita bersikap rakus dan berlebihan, makan sambil berbincang. Sebaiknya melakukan kegiatan ringan setelah makan, dan tidak langsung tidur. Sebab Rasul melarang dengan keras kebiasaan tidur setelah makan, karena itu mendatangkan potensi untuk datangnya berbagai macam penyakit. Selain itu Rasul juga memperingatkan kita untuk tidak mengkonsumsi makan yang terlalu panas dan minuman yang terlalu dingin. Kemudian Rasul menyarankan kita untuk minum dengan cara 3 kali tegukkan. Kemudian bernafas, dan demikian seterusnya. Terakhir, cuci tangan dan tak lupa membaca hamdalah.
Menurut Rasul, kesehatan kita sering ditentukan dari perut kita sendiri.
Istilah modernnya: you are what u eat. Apa yang kita makan menentukan keadaan jasmani diri kita masing-masing. Rasul memberikan pemahaman bahwa setiap manusia seharusnya menentukan isi perut yang ideal. Yaitu 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air, dan 1/3 untuk udara.
Tata cara atau diet Rasul memberikan kita sebuah pemahaman akan pentingnya pola makan ala Rasul untuk mendapat tubuh yang sehat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.