Kompas TV nasional berita kompas tv

Profesor UB Sebut WFH Kurangi Potensi Bencana Alam, Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 23 April 2020, 18:05 WIB
profesor-ub-sebut-wfh-kurangi-potensi-bencana-alam-ini-penjelasannya
Pakar kebumian dan kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Profesor Adi Susilo. (Sumber: Dok Humas UB)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah selama pandemi virus corona ternyata mampu mengurangi potensi bencana alam, termasuk longsor.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pakar Kebumian dan Kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Profesor Adi Susilo. 

Menurut dia, dengan WFH, aktivitas kendaraan menjadi berkurang sehingga gelombang seismik akibat getaran penggunaan kendaraan juga berkurang.

Baca Juga: Ketat! Begini Sistem WFH di Malaysia yang Pantau Pakai Teknologi

Dia menyebut bahwa salah satu penyebab potensi bencana longsor adalah penggunaan kendaraan yang memengaruhi frekuensi gelombang seismik.

"Berkurangnya aktivitas manusia seperti penggunaan kendaraan berat dan pesawat terbang akan berpengaruh terhadap frekuensi timbulnya gelombang seismik. Gelombang seismik ini adalah gelombang yang merambat pada bagian dalam bumi, dan juga permukaan bumi," ujar Adi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Adi menjelaskan, gelombang seismik yang disebabkan laju kendaraan, dalam frekuensi tertentu dapat memicu terjadinya longsor.

Oleh karena itu, Adi menilai berkurangnya aktivitas manusia di luar rumah menjadi momen bagi bumi untuk berisitirahat dari gelombang seismik yang disebabkan oleh aktivitas kendaraan.

"Sekarang bumi relatif istirahat dari dilewatinya getaran seisimik dan bencana alam yang lain juga berkurang. Itu hikmahnya," jelasnya.

"Jika frekuensi getaran sama dengan dengan frekuensi bangunan, maka akan menimbulkan resonansi bangunan, sehingga bisa menyebabkan kerusakan, seperti retak. Getaran ini dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan yang lewat," sambungnya.

Baca Juga: [FULL] Evaluasi PSBB DKI: Soal Ojol dan Sanksi Perusahaan Yang Tetap WFH

Tidak hanya itu, berkurangnya aktivitas manusia juga akan mengurangi gangguan pada infrastruktur buatan manusia, seperti jembatan dan bangunan.

Adi justru khawatir setelah pandemi berakhir, kebutuhan manusia akan meningkat dan menyebabkan aktivitas kendaraan juga meningkat.

"Saya justru khawatir setelah Ramadhan dan pandemi berakhir, mobilitas serta kebutuhan banyak maka kondisi alam akan menjadi lebih buruk lagi," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x