Kompas TV nasional berita kompas tv

Malam ini hingga Dini Hari Nanti, Hujan Meteor Lyrids Menghiasi Langit

Kompas.tv - 22 April 2020, 21:52 WIB
malam-ini-hingga-dini-hari-nanti-hujan-meteor-lyrids-menghiasi-langit
Ilustrasi hujan meteor (Sumber: (Kompas.com))
Penulis : Johannes Mangihot

KOMPASTV - Hujan meteor Lyrids akan menghiasi langit pada Rabu (22/4/2020) malam hingga Kamis (23/4/2020) dini hari.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan hujan meteor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai tanggal 16-25 April. Namun, puncak hujan meteor Lyrids tahun ini terjadi pada malam tanggal 22 April 2020 dan pagi tanggal 23 April 2020. 

Hujan meteor menjadi salah satu fenomena menarik yang ditunggu pengamat ataupun masyarakat. Mumpung di rumah, tak ada salahnya jika malam ini hingga dini hari nanti menikmati fenomena meteor yang muncul setahun sekali. 

Baca Juga: Langit Tiongkok Warna-Warni Akibat Hujan Meteor

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Dr Emanuel Sugging Mumpuni, menjelaskan bahwa hujan meteor Lyrids diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/ 1861 G1 Thatcher yang ditemukan pada tahun 1861. 

Meteor ini kadang-kadang dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Radian hujan meteor ini adalah konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul di mana saja di langit. 

Prediksi hujan meteor Lyrids terjadi pada sekitar tanggal 22-23 April yang hampir berbarengan dengan fenomena bulan baru. 

Menurut Emanuel, waktu ini dianggap menjadi kombinasi yang bagus untuk melihat hujan meteor Lyrids dengan apik. 

Baca Juga: Trending! Ini Rekaman Dentuman dari Netizen di Twitter

"Bulan yang hampir baru akan memastikan langit gelap untuk pertunjukan yang baik tahun ini," ujar Emanuel dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Tampilan terbaik akan berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam di wilayah Indonesia manapun. 

Kendati demikian, pertunjukan yang menarik dari hujan meteor Lyrids ini juga sangat berpengaruh dengan kondisi cuaca. 

"Di tempat manapun (bisa melihat hujan meteor) yang (penting) terbuka, dan gelap," ujar Emanuel.
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x