KOMPAS.TV - Petenis Serbia, Novak Djokovic mengaku dirinya berada dalam dilema jika vaksin virus Corona menjadi sebuah kewajiban untuk mengikuti turnamen.
Djokovic mengungkapkan dirinya menentang penggunaan vaksin Corona.
Namun, beredar kabar bahwa pemakaian vaksin Corona akan diwajibkan untuk pihak yang akan berpergian.
Baca Juga: Rafael Nadal Meyakini Turnamen Tenis Akan Sulit Digelar Lagi Tahun Ini
Jika direalisasikan para pemain tenis jelas harus divaksin jika turnamen internasional kembali dimulai, khususnya pada 2020 ini.
Wabah Corona memang sempat membuat sejumlah turnamen tenis dunia harus ditunda dan dibatalkan.
ATP Tour ditunda hingga 13 Juli mendatang, sedangkan Wimbledon 2020 sudah dibatalkan.
Tahun ini hanya turnamen Grand Slam, Australia Terbuka yang sempat diselenggarakan.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Rafael Nadal Enggan Pikirkan Tenis
“Secara pribadi saya tak ingin divaksin dan juga tak berkenan untuk dipaksa jika berpergian. Jika mereka menjadikannya kewajiban, apa yang terjadi? Maka saya akan memutuskan untuk pergi atau tidak,” ujarnya di Facebook.
“Saat ini saya memiliki pemikiran sendiri dan jika itu berubah saya tidak tahu. Tapi hal itu akan berdampak pada pekerjaan saya, petenis profesional, serta akan pergi atau tidak,” katanya.
Para ahli medis menyarankan untuk pemberian vaksin Corona harus dilakukan 12 bulan sebelumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.