JAKARTA, KOMPAS.TV - Paket sembako mulai disalurkan untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Distribusinya melalui PT Pos Indonesia, operator ojek daring, Karang Taruna, Pasar Tani, dan pengemudi ojek pangkalan.
Baca Juga: Distribusi Bantuan Logistik di Kota Depok Libatkan Pos Indonesia dan Ojek Online
Sebanyak 130 pengemudi roda dua dan 13 unit kendaraan roda empat membawa paket bantuan sosial itu untuk diantarkan ke tempat kediaman masing-masing keluarga penerima bantuan yang ada di DKI Jakarta dan sektiarnya.
Kegiatan secara simbolis itu dilakukan di depan Gerbang Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/4/2020) dan disaksikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan, bantuan itu disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang ada di wilayah Jabodetabek.
"Apa yang kita lakukan hari ini untuk memastikan kehadiran negara dalam penanganan Covid-19, khususnya bagi warga yang terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan nanti menyusul di sebagian Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi (Bodetabek)," ujar Juliari di lokasi pemberangkatan.
Bantuan itu melingkupi 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta dan akan menyusul kepada 600.000 keluarga yang tersebar di Bodetabek.
Bantuan berupa paket sembako dengan indeks senilai Rp 600.000 per bulan itu digulirkan selama tiga bulan ke depan.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dengan indeks sebesar itu terbagi ke dalam dua penyaluran setiap bulannya.
"Dalam teknisnya selama satu bulan itu dibagi dua, jadi Rp 600.000 dibagi dua. Maka, penerima manfaat akan menerima enam kali penyaluran (selama tiga bulan)," ucap Pepen, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).
Baca Juga: Bantu Tangani Corona, BIN Berikan Bantuan Alat Kesehatan dan Obat-Obatan
Untuk diketahui, penyaluran bantuan sosial dengan memberdayakan pihak-pihak terkait seperti pengantaran PT Pos Indonesia, pengemudi ojek daring dan pangkalan, serta pihak lainnya merupakan salah satu upaya untuk menyalurkan bantuan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
"Memperhatikan protokol kesehatan, artinya diupayakan tidak terjadi pengumpulan massa yang melibatkan banyak orang sehingga keluarga penerima manfaat cukup berdiam di rumah dan nanti akan diantarkan langsung ke rumahnya. Maka itu bekerja sama dengan moda-moda transportasi yang bisa langsung menuju rumah tangga sasaran," ujar Pepen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.