Kompas TV nasional berita kompas tv

Ketika Erick Thohir Singgung Mafia Impor yang Ujung-ujungnya Duit, Dia Prihatin

Kompas.tv - 17 April 2020, 11:59 WIB
ketika-erick-thohir-singgung-mafia-impor-yang-ujung-ujungnya-duit-dia-prihatin
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020). (Sumber: Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.

Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu pun mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick Thohir usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga: Erick Thohir Sedih, Negara Sebesar Indonesia 90 Persen Bahan Baku Obat Masih Impor

Corona Harus Jadi Cambukan 

Menurut Erick, mewabahnya virus corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut.

Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain.

“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick.

Atas dasar itu, Erick Thohir mengajak semua pihak mempunyai komitmen untuk mengubah hal tersebut.

“Kalau kita enggak gotong royong, kita tidak bangun bangsa kita dengan diri sendiri, emang bangsa lain peduli? Kita yang harus peduli antara bangsa kita. Jangan semuanya ujung-ujungnya duit terus. Akhirnya kita terjebak short term policy. Didominasi oleh mafia-mafia, trader-trader itu,” ucap dia.

Baca Juga: Corona Bikin Lemas. Ini Curhat Erick Thohir.. - SATU MEJA THE FORUM (Bag2)

Dia pun mengakui, membangun industri nasional tak semudah membalikan telapak tangan.

Namun, dia yakin bahwa jika dilakukan secara gotong royong, hal tersebut bisa dilakukan.

“Kalau hari ini (bisa produksi bahan baku obat) 10 persen, tahun depan 30 persen, tahun depannya lagi 50 persen. Kita juga tidak anti-impor. Memang ada beberapa yang tidak bisa dilakukan, tapi yang kita bisa lakukan, harus bisa,” ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x