Kompas TV nasional berita kompas tv

Inspiratif! Cerita Relawan Perempuan Sopir Ambulans Antar Pasien Covid-19

Kompas.tv - 16 April 2020, 18:48 WIB
inspiratif-cerita-relawan-perempuan-sopir-ambulans-antar-pasien-covid-19
Sukarelawan Medis Ika Dewi Maharani (Sumber: Humas BNPB/Ignatius Toto Satrio)
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPASTV – Perkenalkan ini lah Ika Dewi Maharani, satu-satunya sukarelawan medis perempuan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang bertugas sebagai sopir ambulans.

Kemampuannya bisa menyetir digunakannya untuk membantu sesama, apalagi di tengah pandemi corona yang tengah merebak di tanah air.

Baca Juga: Ini Kisah Anggota Polisi yang Rela Ikut Makamkan Jenazah Pasien Corona

"Dengan keahlian yang saya miliki, saya bisa menyetir, saya basic (dasar) perawat, jadi pas saya sesuai dengan panggilan hati, dengan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani," ujar Ika dalam konferensi pers secara daring di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4).

Dilansir dari laman resmi BNPB, Ika menceritakan kisahnya.

Mulai dari menangani pasien di rumah sakit, tergabung dalam sebuah asosiasi profesi perawat Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI), hingga menjalani hidup di mess yang disediakan BNPB, dan bertugas di rumah sakit Universitas Indonesia.

Perempuan asal dari Maluku Utara ini menyatakan merawat pasien adalah hal biasa, namun tidak biasa ketika harus jadi sopir ambulans.

Selain menjadi pengalaman pertamanya, Ika menyatakan menyetir ambulans tidak semudah yang dibayangkan.

Baca Juga: Kisah Petugas Kesehatan Gugus Tugas Covid-19, Bertaruh Nyawa Demi Masyarakat

"Sudah bunyikan sirine, tapi kadang orang-orang di sekitar kita tidak peka untuk memberikan jalan buat kita karena kita mengangkut pasien, ya untung ada orang dengan kesadaran memberikan jalan, jadi kita tetap dengan cepat membawa pasien ke tempat yang dirujuk," cerita Ika.

Mengemban tugas untuk mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif COVID-19 membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona.

Dalam menjalankan tugasnya itu, dia mengatakan "safety" adalah kunci utama.

Mula dari menggunakan alat perlindungan diri (APD) agar dirinya aman, tetap juga agar para pasien tetap aman.

Meski telah mengenakan APD, sebagai manusia biasa, Ika mengaku perasaan takut ada dalam dirinya, namun semangat kemanusiaan yang dia rasakan jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Lebih dari 18 Ribu Orang Relawan Gabung Perangi Corona

"Rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kita harus tangani," ujar dia.

Untuk menjaga imunitas tubuh sebagai cara untuk melawan virus corona, di tengah shift 12 jam yang dia jalani, Ika selalu menyempatkan diri untuk makan teratur dan istirahat yang cukup.

Dengan usaha terbaiknya mengabdikan dirinya sebagai sukarewalan COVID-19, Ika berharap pandemi tersebut dapat segera berakhir.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.