SURABAYA, KOMPAS TV - Polda Jawa Timur membuka peta anatomi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.
Dari peta tersebut, terungkap pasien pertama terinfeksi Covid-19, kemudian menyebar luas setelah menulari orang yang berjarak 50 meter dari pasien pertama tersebut.
"Di Surabaya, pasien pertama ada di kawasan Surabaya utara tepatnya di sekitar Jalan Demak, lalu menyebar ke orang yang jaraknya 50 meter dari orang pertama," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (16/4/2020).
Dari Surabaya utara, lanjut Luki, Covid-19 lalu menyebar hingga ke Surabaya bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Wonokromo, dan terus menyebar hingga saat ini sampai tercatat jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai angka 244 kasus.
Baca Juga: 4 Daerah di Jatim Masih Bebas Virus Corona, Surabaya dan Malang Paling Banyak Terpapar
Di titik penyebaran pertama, kata Luki, saat ini terdapat banyak pasien positif Covid-19. Karena itu, pihaknya bersama Polrestabes Surabaya akan memberlakukan pembatasan wilayah.
"Di perkampungan dengan jalan sempit, akan kami lakukan penyemprotan disinfektan dengan motor karena kendaraan roda empat tidak bisa masuk," ujarnya.
Luki menjelaskan, peta anatomi yang dimiliki Polda Jawa Timur memuat titik penyebaran Covid-19 secara detail dengan berbasis aplikasi Google Earth.
Menurut dia, peta tersebut bisa dimanfaatkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur untuk melakukan aksi pencegahan.
"Peta ini memotret detil lokasi pasien berada hingga di jalanan sempit perkampungan," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah pada Rabu (15/4/2020). Dari sebelumnya 474 kasus positif Covid-19, kini menjadi 499 kasus. Dari tambahan 25 kasus, terbanyak ada di Kota Surabaya dengan 16 kasus.
Baca Juga: Deretan Fakta 2 Pengunjung Kafe di Surabaya Positif Corona Usai Dirazia
Dari jumlah kasus tersebut, yang masih dirawat ada 367 pasien. Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya bertambah menjadi 1.621 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 977 pasien.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 15.328 orang. Yang masih dipantau ada 7.855 orang.
Adapun jumlah pasien sembuh juga terus bertambah menjadi 86 orang. Rinciannya, ada tambahan 5 orang terdiri atas Lumajang 1 orang, Lamongan 2 orang, Surabaya 1 orang, dan Situbondo 1 orang.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia tercatat hanya ada 1 pasien dari Surabaya, sehingga total pasien meninggal dunia tercatat 46 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.