JAWA TENGAH, KOMPASTV – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku merasa kaget dan terpukul saat mengetahui sejumlah warganya menolak pemakaman jenazah Covid-19.
Mereka adalah warga Ungaran, daerah Sewakul, Kabupaten Semarang. Hal ini ia sampaikan dalam unggahan video di akun resmi instagram miliknya, @ganjar_pranowo, pada Jumat (10/4/2020).
"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf,"
Baca Juga: Detik-Detik Penangkapan Pelaku Vandalisme Provokatif
Ganjar memastikan, proses pengurusan jenazah Covid-19 sudah dilakukan dengan standari internasional.
Tak hanya itu, penyelenggaraan jenazah ini juga sudah sesuai dengan aturan yang sebelumnya dikomunikasikan dengan Majelis Ulama Indonesia. Ia berharap, agar peristiwa serupa tak lagi terjadi.
Sebelumnya diberitakan, seorang perawat berusia 38 tahun yang bekerja di RSUP Kariadi, Semarang, meninggal dunia.
Perawat tersebut sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Saat hendak dimamkan di Sewakul, Ungaran Barat, warga setempat melakukan penolakan.
Akhirnya, pemakaman pun dipindahkan ke lokasi lain. Perawat ini sebelumnya diketahui tengah bertugas menangani pasien Covid-19 di RSUP Kariadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.