Kompas TV nasional berita kompas tv

Akhir Kisah Geng Teras, Kelompok Begal Remaja yang Dikenal Sadis di Depok

Kompas.tv - 4 April 2020, 12:43 WIB
akhir-kisah-geng-teras-kelompok-begal-remaja-yang-dikenal-sadis-di-depok
Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti komplotan pencurian dengan kekerasan di Polda Metro Jaya, pada Jumat (3/4/2020). Komplotan ini sudah berkasi sebanyak 20 kali di Depok, Jawa Barat. (Sumber: Dok. Polda Metro Jaya)
Penulis : Tito Dirhantoro

DEPOK, KOMPAS TV Polda Metro Jaya akhirnya berhasil mengakhiri kiprah Geng Teras, akronim dari Tongkrongan Rakyat Selow yang diketahui sebagai kelompok begal cukup sadis di wilayah Depok, Jawa Barat.

Aksi mereka berakhir setelah dua dari tiga pelaku utama pencurian yang disertai dengan kekerasan ditembak mati saat hendak diamankan polisi. Sementara satu pelaku utama lainnya berhasil dibekuk.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan anggota Geng Teras sebenarnya berjumlah 8 orang.

Namun, ada tiga orang yang dalam melancarakan aksinya berperan sebagai pelaku utama. Ketiga orang yang masih remaja itu antara lain berinisial JAR (17), MGA (20), dan MYH (18).

Baca Juga: Dor! 2 Begal Sadis di Makassar Ditembak Polisi

“Jadi, pelaku utama dari komplotan ini ada tiga orang. Dua pelaku MGA dan MYH oleh anggota kami diambil tindakan tegas dan terukur (ditembak mati) karena saat diminta menujukkan barang bukti mencoba melawan petugas," kata Yusri seperti dikutip Kompas.

Yusri menambahkan, dua pelaku yang ditembak mati berdasarkan hasil penyidikan awal polisi diketahui sudah empat kali membunuh.

Itu dilakukan saat mereka mencuri atau merampok kendaraan bermotor milik warga di wilayah Depok. 

Sementara itu, pelaku utama lainnya JAR dari pengakuannya kepada polisi, sudah dua kali membunuh ketika beraksi.

“Kelompok ini termasuk kelompok yang sadis. JAR sendiri, korban terakhir yang dia bunuh itu di Cimanggis pada 1 April 2020,” uja Yusri. 

Dari pengakuan tersangka, kata Yusri, kelompok Geng Teras sudah 20 kali melancarkan askinya. Setiap kali beraksi pasti ada korban, entah itu luka-luka atau meninggal dunia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x