MALUKU, KOMPAS TV - Abdul Azis, pasien petama yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Maluku dinyatakan sembuh pada Rabu 1 April 2020.
Warga asal Bekasi, Jawa Barat, itu pun diperbolehkan pulang keesokan harinya atau pada Kamis, 2 April 2020.
Tak sendiri, Abdul Azis dipulangkan bersama 14 rekannya yang juga menjalani karantina di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Maluku di kawasan Wailela Ambon.
Dilansir dari Kompas.com, Azis mengaku sangat bahagia bisa sembuh dan terbebas dari virus corona. Ia pun telah mengabari keluarganya tentang kesembuhannya itu.
Baca Juga: Kisah Pasien Sembuh di Malang, Ternyata Baru Tahu Positif Covid-19 Saat Pulang
“Bahagia dan senang bisa sembuh, keluarga saya juga sangat bahagia,” kata Aziz di Maluku, Ambon pada Kamis (2/4/2020).
Aziz mengatakan dirinya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Haulussy Ambon selama 16 hari. Adapun dirinya dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada22 Maret 2020 lalu.
Itu setelah hasil spesimennya yang diuji di balai laboratorium kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta keluar.
Saat itulah, Azis langsung menjalani penanganan secara ketat oleh pihak rumah sakit. Selama menjalani isolasi, Aziz hanya bisa berdoa dan mematuhi semua ketentuan rumah sakit.
Hingga akhirnya pada Rabu (1/4/2020) pemerintah provinsi Maluku mengumumkan Azis sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19
Menurut Azis, semua pasien Covid-19 memiliki peluang untuk sembuh. Asalkan punya keyakinan dan tidak mudah stres dalam menjalani masa sulit di rumah sakit.
“Siapapun pasti bisa sembuh, kuncinya tetap sabar, patuhi dokter dan terus berdoa, jangan stres,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Pasien Virus Corona Sembuh di Semarang, Kuncinya Selalu Gembira
Dia pun mengingatkan kepad warga Maluku agar mematuhi imbauan pemerintah terkait Physical Distancing atau menjaga jarak aman. Juga bisa tetap berada di rumah dan menghindari kerumunan massa.
“Seharusnya begitu, harus mematuhi imbauan pemerintah jangan melawan demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan warga agar rajin berolah raga dan cuci tangan secara rutin. Khusus bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) dia mengingatkan tidak perlu khawatir secara berlebihan, apalagi hingga stress. Sebab, virus tersebut bisa dilawan.
“Sekali lagi jangan sampai stress atau tertekan,” kata Azis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.