KOMPAS.TV - Perawatan terhadap pasien corona di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dilakukan dengan minim tatap muka.
Pasien dengan keluhan ringan hingga sedang melakukan isolasi mandiri dengan pantauan perawat dan dokter melalui video call.
Baca Juga: Pasien ODP Wisma Atlet Lakukan Komunikasi Dokter dan Perawat Via Video Call
RSD Wisma Atlet Kemayoran terus menerima pasien positif corona, pasien dalam pengawasan atau PDP, dan orang dalam pemantauan atau ODP.
Tak semua pasien corona bisa dirawat di sini. Hanya pasien dengan keluhan sakit ringan hingga sedang yang dikarantina di Wisma Atlet. Selain itu, pasien juga tidak memiliki riwayat penyakit bawaan.
Kriteria tersebut bukan tanpa alasan. Selama berada di Wisma Atlet, pasien akan menjalani isolasi mandiri. Artinya, semua aktivitas dilakukan sendiri.
Baca Juga: Minta ODP dan PDP Angkat Kaki, Ketua RT di Mimika Ancam Bakar Wisma Atlet
Dalam isolasi mandiri ini pasien tetap berkomunikasi dengan perawat di setiap lantai yang selalu siaga 24 jam.
Namun, komunikasinya tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui aplikasi di ponsel serta WhatsApp grup per lantai perawatan.
Saat baru masuk, pasien akan langsung diminta mengunduh aplikasi kesehatan untuk self-assessment.
Setelah melihat data kesehatan pasien melalui aplikasi, perawat dan dokter akan memantau pasien melalui video call.
Jika keluhan semakin berat, pasien diminta untuk menghubungi perawat untuk kemudian dipanggilkan dokter spesialis terkait keluhan.
Selanjutnya, dokter dan perawat akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien di ruang khusus pemeriksaan yang sudah disiapkan di tiap lantai perawatan Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Tak Tolak Pemakaman Pasien Corona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.