PAPUA, KOMPAS TV - Polres Mimika bersama Polda Papua melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascapenembakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB terhadap tiga karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Mimika, Papua pada Senin (30/3/2020).
Olah TKP dipimpin langsung Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dengan disaksikan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Hasaribab.
Dari hasil olah TKP, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menduga pelaku penyerangan berjumlah 8 orang. Mereka diduga kelompok yang berasal dari pimpinan Joni Botak.
Kesimpulan tersebut diambil setelah polisi memperoleh keterangan dari sejumlah saksi. Dalam melakukan aksinya, mereka membawa senjata api laras panjang.
Baca Juga: Penembakan KKB, Karyawan Freeport Asal Selandia Tewas, Ini Kronologinya
“Para pelaku melakukan penembakan dari arah depan dan samping perkantoran PT Freeport Indonesia,” kata Paulus kepada Wartawan di Timika, Papua pada Selasa (31/3/2020).
Lebih lanjut, Paulus memperkirakan KKB sudah memasuki kawasan Kuala Kencana sejak Minggu (29/3/2020) dengan memanfaat cuaca buruk di Timika yang terkadang berguntur dan petir.
“Dugaan kami bahwa mereka sudah masuk sejak malam, sehingga sudah mengetahui atau menguasai lokasi ini,” ujar Paulus.
Tak hanya itu, Paulus juga menduga ketiga korban penembakan memang sudah menjadi target KKB saat penyerangan. Pihaknya pun akan mendalami dugaan ini.
“Sepertinya mereka sudah mengetahui sasarannya kepada siapa? Ini yang menjadi pertanyaan juga bagi kami, sehingga akan kami dalami lebih jauh,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (30/3/2020) siang sekitar pukul 13.50 WIT, KKB pimpinan Joni Botak menembak tiga karyawan di area perkantoran PT Freeport Indonesia di wilayah dataran rendah, Kuala Kencana.
Joni Botak diketahui sebagai pimpinan KKB wilayah Kali Kopi di Mimika. Dalam peristiwa itu, seorang karyawan Freeport warga negara asing (WNA) asal New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) tewas.
Baca Juga: Agenda KKB Merapat ke Tembagapura Sudah Tercium TNI, Bukan Incar Freeport
Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) terluka. Jibril mengalami luka tembak pada perut bagian kanan dan paha kanan. Sedangkan Ucok mengalami luka tembak di siku kanan dan punggung belakang.
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, memastikan wilayah Kuala Kencana sudah kondusif pasca penembakan tersebut.
Era mengimbau kepada seluruh karyawan dan keluarganya tidak panik, dengan kekuatan aparat keamanan yang ada saat ini.
"Kami usahakan lakukan pengamanan sekuat mungkin," kata Era di Kantor Polsek Kuala Kencana, Senin sore.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.