KOMPAS.TV - Para ilmuwan di seluruh dunia terus melakukan berbagai penelitian untuk mengungkap informasi tentang Covid-19 atau virus corona.
Objek kajiannya pun beragam, dari sumber, sifat, cara penyebaran, gejala, hingga vaksin virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Salah satu faktor yang memengaruhi kecepatan penyebaran virus ini adalah banyaknya pasien yang tak menunjukkan gejala, sehingga mereka tak sadar telah membawa virus corona.
Baca Juga: [UPDATE] 893 Orang Positif Corona, 35 Orang Sembuh, 78 Orang Meninggal, Kamis (26/3/2020)
Nah, berikut ini 5 hal yang perlu diketahui soal infeksi virus corona tanpa gejala, sebagaimana dikutip dari Kompas.com:
1. Risiko Transmisi
Sejauh ini, infeksi virus corona tanpa gejala telah ditemukan di banyak negara. Terbaru, sejumlah atlet dunia yang dinyatakan positif Covid-19 mengakui hal itu.
Para ahli masih mencoba untuk mencari tahu sejauh mana orang-orang yang terinfeksi dalam kategori ini berkontribusi dalam penyebaran virus.
Pada Minggu (22/3/2020), SCMP melaporkan, sepertiga dari pasien positif virus corona di China baru menunjukkan gejala setelah dikonfirmasi positif.
Sebelumnya, mereka tidak merasakan gejala sama sekali. Kasus asimptomik atau tanpa gejala ditemukan di antara orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien positif, klaster, dan melalui pelacakan kontak.
Beberapa ahli memperingatkan bahwa pasien tanpa gejala dapat membuat rute transmisi baru setelah penguncian diredakan.
"Ini memprihatinkan, mengingat banyak negara belum menerapkan tingkat pengujian komunitas yang cukup luas," kata Adam Kamradt-Scott, seorang spesialis kesehatan masyarakat di University of Sydney, dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kian Bertambah, Pemerintah Kembali Ingatkan Prosedur Jaga Jarak
2. Tak Menunjukkan Gejala Selama Perawatan
Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea Selatan Jung Eun-Kyeong mengatakan, sekitar 20 persen dari pasien positif virus corona di Korea Selatan tidak menunjukkan gejala sama sekali selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Melansir Bloomberg, di Islandia, menurut Kepala Ahli Epidemiologi Thorolfur Gudnason, separuh dari jumlah pasien positif tidak memiliki gejala.
Satu analisis dari wabah kapal pesiar Diamond Princess menunjukkan, 33 dari 104 penumpang yang terinfeksi tetap tanpa gejala bahkan setelah rata-rata 10 hari pengamatan di rumah sakit.
Baca Juga: Momen Jokowi Melepas Kepergian Ibunda Sujiatmi Notomiharjo ke Peristirahatan Terakhir
3. Screening di Bandara Tak Efektif
Yale Scool of Public Health menyebutkan, keberadaan pasien asimptomik mengindikasikan bahwa screening di bandara dan tempat masuk lainnya tak cukup efektif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.