KOMPASTV - Pemerintah China berencana membuka lockdown alias karantina wilayah kota Wuhan pada 8 April mendatang.
Pemerintah China telah membuat aturan baru bagi keberlangsungan karantina di Wuhan. Seperti membuka akses transportasi di Wuhan, memberikan warga Wuhan untuk meninggalkan provinsi Hubei hingga melonggarkan aturan ketat bagi warga Wuhan dalam beraktifitas.
Seperti diberitakan Xinhua, otoritas kesehatan di Provinsi Hubei, mengeluarkan serangkaian aturan baru yang memperlunak pengetatan. Langkah tersebut diambil setelah kasus positif corona berangsur berkurang. Sejumlah rumah sakit yang dibangun pemerintah sebagai tempat perawatan pasien postif corona juga dilaporkan mulai ditutup.
Baca Juga: TERUNGKAP! Alasan Jokowi Tak Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona
Per tanggal 25 Maret 2020, secara perlahan karantina wilayah kota asal pandemi virus corona itu dibuka hingga puncaknya pada 8 April mendatang setelah pemerintah memberlakukan penutupan beberapa kota di Provinsi Hubei, termasuk Wuhan sejak 23 Januari 2020.
Jika di China karantina wilayah mulai dibuka negara lain sebagai gelombang ke dua penyebaran virus corona baru menjalankan operasi lockdown.
Seperti di Inggris. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mengumumkan lockdown selama tiga minggu untuk mencegah penyebaran virus corona yang dimulai pada 23 Maret 2020.
Langkah tersebut dilakukan setelah kebijakan social distancing tidak dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat Inggris. Namun aturan lockdown di Inggris tidak seketat di China, Masyarakat masih bisa bepergian ke luar rumah dengan beberapa alasan. Salah satunya boleh keluar rumah untuk pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah.
Baca Juga: Rasakan Lockdown Karena Wabah Virus Corona, De Ligt Tetap Cinta Turin dan Italia
Sama seperti di Inggris, India juga melakukan lockdown selama 21 hari. Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan, negaranya memasuki masa lockdown untuk memerangi virus corona. Karantina wilayah di India mulai berlaku pada Selasa (24/3/2020) pukul 00.00 waktu setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.