KOMPAS.TV - Pemain Juventus Matthijs de Ligt harus merasakan kondisi tak mengenakan pada musim pertamanya bermain di Italia.
Bek asal Belanda itu dengan kekasihnya, Anneke Molenaar harus merasakan lockdown di negara tersebut karena wabah virus Corona.
Wabah Corona di Italia memang begitu masif. Bahkan beberapa pemain dinyatakan positif menderitanya.
Baca Juga: Paulo Dybala Jadi Pemain Ketiga Juventus yang Positif Terjangkit Virus Corona
Bahkan tiga rekan De Ligt di Juventus, Daniele Rugani, Blaise Matuidi dan Paulo Dybala dinyatakan positif terjangkir virus yang juga bernama COVID-19 itu.
Namun, menurut ayah Anneke, Keye Molenaar, De Ligt dan putrinya kerasan tinggal di Turin dan Italia, serta merasa tempat itu sudah seperti rumahnya.
“Saya harus katakan Juventus pada saat sulit seperti ini telah menunjukkan lebih dari sekadar klub besar. Mereka seperti keluarga bagi anak-anak ini (De Ligt dan Anneke),” kata Keye kepada Tuttosport.
“Anneke dan Mattjis sangat mencintai Turin dan Italia. Ini adalah rumah pertama mereka bersama dan tak merindukan Amsterdam. Mereka begitu mencintai Turin dan bisa saja tinggal di sini untuk lima bahkan 10 tahun lagi,” lanjutnya.
Keye mengaku dirinya sempat khawatir De Ligt dan Anneke terpapar Corona. Apalagi, putrinya cukup dekat dengan kekasih Rugani.
Baca Juga: Blaise Matuidi Jadi Pemain Juventus Kedua yang Positif Corona
“Setelah di tes Mathijs hasilnya negatif, sehingga Anneke tak perlu melakukan tes,” ujar Keye.
“Ada sedikir kekhawatiran pada awalnya, karena putri saya dengan kekasih Rugani, Michela, yang juga positif terjangkit virus Corona,” katanya.
De Ligt bergabung dengan Juventus pada musim panas 2019 dari Ajax Amsterdam. Musim ini, pemain 20 tahun itu menjadi andaan Si Nyonya Tua di lini pertahanan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.