BLORA, KOMPAS.TV - Sejumlah anggota DPRD Blora, keberatan bahkan menolak saat akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Blora. Mereka merasa tersinggung saat akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, meski sebenarnya tes tersebut harus dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Sebelumnya pihak dinas kesehatan sudah menghubungi rombongan anggota DPRD Blora akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, dan disepakati jika pemeriksaan dilakukan di terminal padangan, perbatasan antara Blora dengan Bojonegoro. Namun saat tes baru dilakukan kepada beberapa orang yang ikut rombongan, tiba-tiba sejumlah anggota dewan mempertanyakan keabsahan pemeriksaan tersebut, karena tim dari dinas kesehatan tidak membawa surat tugas. Setelah meluapkan kekesalannya, anggota dewan bersedia diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah di Cepu, Blora. Anggota DPRD Blora berangkat ke Lombok pada hari Senin (16/3) kemarin. Dari 45 anggota DPRD Blora, hanya 37 yang berangkat. Total ada sekitar 70 orang yang berangkat, karena sebagian dari mereka mengajak keluarganya. Rombongan tersebut pulang ke Blora menggunakan bus dan kendaraan pribadi, setelah menempuh perjalanan udara turun di Bandara Juanda Surabaya. Sebagian anggota dprd blora bersedia di periksa namun sebagian lagi menolak di periksa karena alasan petugas kesehatan tak membawa surat tugas resmi pemeriksaan terhadap anggota DPRD Blora.
#DPRDBlora #DinasKesehatanBlora #TestKesehatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.