KOMPAS.TV - Sejak wabah Covid-19 merebak di Indonesia, hand sanitizer atau cairan pembersih tangan menjadi barang yang paling diburu.
Pemerintah mengimbau untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan cairan pembersih tangan untuk menghindari penyebaran virus.
Baca Juga: Cara Membuat Hand Sanitizer
Langka dan mahalnya cairan pembersih tengah membuat mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan di Magelang putar otak.
Mereka membuat hand sanitizer dari bahan yang masih ada di pasaran.
Hasilnya, seluruh cairan pembersih tangan yang dibuat disebar ke lingkungan kampus di Universitas Muhammadiyah Magelang secara gratis.
Hal serupa juga dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.
Para mahasiswa membuat cairan pembersih tangan dari bahan yang mereka peroleh di area taman kampus.
Ada daun sirih dan aloe vera atau lidah buaya, setelah dibersihkan, bahan diolah terlebih dulu.
Sebelum dicampurkan dengan alkohol dan esential oil untuk menambah keharuman cairan pembersih tangan.
Cairan pembersih tangan hasil karya mahasiswa dibagikan ke seluruh ruang dan tempat umum di kawasan kampus, serta warga di sekitar kampus.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Handsanitizer Dari Bahan Mangrove
Berbeda dengan yang dilakukan Pemda Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk membuat cairan pembersih tangan.
Bahan baku yang digunakan adalah ciu, minuman fermentasi tradisional.
Cairan pembersih tangan dibuat untuk mengatasi kelangkaan, sejak merebaknya wabah virus Covid-19.
Meski sudah mampu memproduksi cairan pembersih tangan, namun Pemda Banyumas masih kesulitan mendapatkan botol pengisian untuk disebarluaskan secara gratis.
Baca Juga: Daripada Mabuk-mabukan, Ciu Banyumas akan Dipakai untuk Hand Sanitizer
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.