KOMPAS.TV - Minuman keras tradisional atau yang dikenal dengan nama ciu akan diolah menjadi bahan pembuatan hand sanitizer. Ide tersebut datang dari Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein.
Menurut dia, rencana tersebut untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang terjadi beberapa waktu terakhir akibat penyebaran virus corona (Covid-19).
"Saya akan berusaha keras membuat hand sanitizer sebanyak mungkin dengan botol-botol sederhana. Sumber alkohol sudah ada," kata Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Mudah! Begini Cara Membuat Hand Sanitizer
Sumber alkohol yang dimaksud ialah ciu yang selama ini banyak diproduksi masyarakat Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Dalam sehari, masyarakat setempat diperkirkaan dapat memproduksi ciu sebanyak 2.000 liter.
"Daripada di sana untuk mabuk-mabukan," ujar Husein.
Husein mengaku telah melakukan uji coba pembuatan hand sanitizer berbahan ciu dengan kadar alkohol mencapai lebih dari 96 persen.
"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," kata Husein.
Baca Juga: Kondisi Terkini Bima Arya: Optimistis Sembuh hingga Doakan Warga Bogor Terbebas Corona
Koordinasi dengan Puspiptek
Untuk merealisasikan ide tersebut, Husein telah berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) untuk pembuatan alatnya.
"Saya sudah koordinasi dengan Puspiptek untuk meningkatkan kadar alkohol antara 70 persen hingga 90 persen, lagi dibuatkan alatnya. Dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan," jelas Husein.
Baca Juga: Kronologi Bima Arya Resmi Positif Corona, Berawal dari Perintah Ridwan Kamil
Husein mengatakan, hand sanitizer berbahan ciu rencananya akan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Nanti dari kami gratis, (ciu) akan kami beli sebanyak-banyaknya," kata Husein.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.