JAKARTA, KOMPASTV – Pemprov DKI Jakarta meliburkan sekolah selama 2 minggu, bagi 1,5 juta peserta didik di Jakarta.
Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona. Keputusan ini diambil berdasarkan riset yang telah dilakukan pemerintah, dan konsultasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan WHO.
Anies menyebut, anak-anak memiliki potensi sebagai penular virus.
“ Anak-anak, mereka tidak banyak terjangkit covid19. Tetapi mereka adalah carrier / penular dari orang dewasa satu ke dewasa lainnya “, ujar Anies saat konfrensi pers di Balai Kota, Jakarta.
Baca Juga: Anak-anak Bisa Jadi Penular Virus Corona Untuk Orang Dewasa
Sementara itu, ujian dan nasional dan ujian sekolah akan diundur hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Anies menghimbau, proses belajar mengajar dapat dilakukan dari rumah
Tak hanya sekolah formal di Jakarta, Anies menghimbau tempat pendidikan informal dan kursus juga ditutup. Ia meminta untuk mengurangi intensitas pertemuan.
Solusinya, proses belajar mengajar dapat diganti dengan cara online.
Hingga Sabtu, 14/3/2020, jumlah penderita corona di Indonesia mencapai 69 orang. Sebagian besar berasal dari Jakarta.
Empat orang di antaranya meninggal dunia, sementara itu 5 orang lainnya dinyatakan sembuh dari virus memeatikan ini.
Baca Juga: Cegah Corona, Gereja Katedral Disemprot Disinfektan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.