SULAWESI, KOMPAS.TV - Kepala Sekolah SMKN 1 Bolaang juga tak kuasa menahan haru, di hadapan Bupati Bolaang Mongondow.
Dia mengaku siap bertanggung jawab dalam kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolahnya.
Siswa SMK Negeri 1 Bolaang, meminta Bupati Bolmong untuk tidak memindahkan kepala sekolah mereka.
Mereka menyebut, kasus pelecehan yang terjadi, adalah kesalahan para pelaku sendiri bukan pihak sekolah.
Perwakilan siswa SMK Negeri 1 Bolaang Mongondow ini memohon agar kepala sekolah mereka tak dipecat.
Di mata para siswa, kepala sekolah mereka adalah orang yang baik dan bertanggung jawab.
Peristiwa pelecehan yang menimpa teman mereka, bukanlah kesalahan kepala sekolah, melainkan kesalahan para pelaku.
Mereka pun tak ingin, kepala sekolah mereka diganti, karena kasus ini.
Menanggapi masukan dari para siswa, Bupati Bolmong sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlingdungan Anak.
Ia meminta polisi mengusut tuntas, kasus penyebaran video tersebut.
Orangtua juga diimbau untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anak .
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perlempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara mengatakan, akan melakukan pendampingan kepada korban dan para pelaku.
Sebab, baik korban dan pelaku masih berusia sekolah.
Video pelecehan seksual di sebuah sekolah di kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, viral sejak Senin (09/03/2020) lalu.
Seorang siswi SMA dilecehkan tiga orang temannya di dalam ruang kelas.
Korban tak bisa melawan karena kaki dan tangan dipegang oleh para pelaku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.