Kompas TV nasional berita kompas tv

202 Rumah Rusak, 173 Warga Mengungsi Pascagempa Sukabumi

Kompas.tv - 11 Maret 2020, 10:30 WIB
202-rumah-rusak-173-warga-mengungsi-pascagempa-sukabumi
Akibat gempa Sukabumi, kondisi rumah rusak di enam Kampung, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/3/2020). (Sumber: Dokumentasi Sekdis Pamijahan via Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV – Sebanyak 202 rumah di wilayah Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menjelaskan dampak kerusakan rumah tersebar di Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu dan Kabandungan.

Total kerusakan dampak gempa di Kalapanunggal berjumlah 166 unit dengan rincian 41 unit rusak berat (RB), 75 unit rusak sedang (RS) dan 50 unit rusak ringan (RR).

Baca Juga: Gempa Di Sukabumi Berpusat 23 KM Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu

Untuk Rumah rusak di Kecamatan Cidahu secara total mencapai 11 unit dengan rincian rumah tujuh unit RS dan RR empat unit. Sedangkan di Kecamatan Kabandungan total rumah rusak berjumlah 25 unit dengan rincian tujuh unit RB, sembilan RS dan Sembilan RR.

“Satu masjid di kecamatan ini juga mengalami kerusakan dengan kategori sedang,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3/2020).

Agus menambahkan akibat kerusakan rumah, sebanyak 173 warga Kecamatan Kabandungan mengungsi setelah gempa Sukabumi.

Menurut Agus, BPBD Kabupaten Sukabumi bergerak cepat melakukan upaya penanganan darurat setelah gempa.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Jakarta

Mereka, kata Agus, telah mendirikan tenda untuk menampung 173 warga Kampung Cipicung, Desa Kabandungan, Kabandungan, Sukabumi.

“Data sementara BPBD mencatat 3 orang luka ringan. Mereka telah mendapatkan perawata di klinik kesehatan terdekat. Tidak ada korban jiwa pascagempa yang dirasakan kuat sekitar 5 detik di Kabupaten Sukabumi ini,” ujar Agus.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x