PAPUA, KOMPAS TV - Dandim 1710/ Mimika, Papua, Letkol (Inf) Pio L. Nainggolan, mengungkapkan detik-detik anggotanya Serka (Anumerta) La Ongge saat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (2/3/2020).
Akibat serangan itu, Serka La Ongge mengalami luka dan sempat menjalani perawatan sesaat sebelum akhirnya meninggal dunia.
Menurut Letkol Pio, Serka (Anumerta) La Ongge, anggota Kodim 1710/ Mimika, Papua, ketika itu tengah bertugas di Pos Koramil Jila.
Ketika itu pukul 05.00 WIT. Serka La Ongge yang baru saja selesai mengambil air wudhu untuk melaksanakan Shalat Subuh tiba-tiba dikejutkan oleh tembakan yang mengarah pos Koramil Jila.
Baca Juga: Anggota TNI Serka La Ongge yang Kena Pantulan Peluru KKB Meninggal Dunia
Naas, peluru yang ditembakkan KKB ke pos Koramil Jila memantul dan mengenai telinga bagian bawah kiri Sertu La Ongge.
“Peristiwa yang terjadi di pos pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) Koramil Jila adalah penembakan, bukan penyerangan. Korban terkena rekoset amunisi di telinga bagian kiri," kata Pio.
Pascapenembakan itu, kata Letkol Pio, prajurit TNI lainnya bersiaga. Kemudian mengevakuasi korban ke pos rahwan milik Yonif 754/ ENK yang tak jauh dari pos koramil.
Mereka kemudian meminta bantuan ke Kodim untuk evakuasi korban. Sejak Senin pagi, dua helikopter milik Penerbad sudah disiapkan, hanya saja terkendala cuaca hingga akhirnya pukul 09.20 WIT heli tersebut terbang dari Timika ke Distrik Jila.
Pukul 10.50 WIT, korban berhasil dievakuasi ke RSUD Mimika, namun lima menit kemudian oleh dokter korban dinyatakan meninggal dunia.
"Ketika tiba di RSUD, lima menit kemudian dokter sampaikan prajurit kami sudah meninggal,” ujar Pio.
Baca Juga: Akibat Penyerangan KKB, 1 Anggota TNI Gugur
Jenazah Serka La Ongge kemudian diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju kampung halamannya di Bau-bau, Sulawesi Tenggara, menggunakan pesawat Batik Air, pada Selasa (10/3) pukul 07.10 WIT.
Sebelum diberangkatkan, Dandim 1710/ Mimika Letkol (Inf) Pio L. Nainggolan memimpin upacara pelepasan jenazah secara militer di Makodim 1710/ Mimika pukul 04.05 WIT.
Dandim dan seluruh anggota Kodim memberikan penghormatan terakhir terhadap almarhum atas pengabdian tertinggi yang dilakukan almarhum kepada bangsa dan negara.
"Bentuk pengabdian tertinggi seorang prajurit kepada negara adalah ketika ia merelakan jiwa dan raganya demi melaksanakan tugas negara. Almarhum telah memberikan teladan bagi kita semua. Kita akan tetap melanjutkan perjuangan almarhum," kata Pio.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.