Kompas TV regional berita daerah

Remaja Pembunuh Bocah Perempuan Ternyata Siswa Berprestasi yang Mahir Bahasa Inggris

Kompas.tv - 7 Maret 2020, 14:54 WIB
remaja-pembunuh-bocah-perempuan-ternyata-siswa-berprestasi-yang-mahir-bahasa-inggris
TKP pembunuhan seorang bocah perempuan di lemari pakaian di wilayah Jakarta Pusat (6/3/2020) (Sumber: KOMPASTV/ NIZAR)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan siapa sosok NF, remaja berusia 15 tahun yang tega membunuh APA, bocah perempuan berusia 5 tahun.

Menurut Susatyo, NF merupakan siswa yang cerdas dan berprestasi. Tak hanya itu, pelaku juga dikenal mahir dalam berbahasa Inggris di sekolahnya.

“Anak ini (tersangka) cukup cerdas, berkemampuan Bahasa Inggris cukup baik. Dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," kata Susatyo di Jakarta.

Adapun curahan hati yang dituangkan pelaku dalam bentuk tulisan dan gambar, kata Susatyo, ditemukan polisi di dalam kamarnya saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Alasan Remaja Bunuh Teman Main: Mengaku Dapat Bisikan Gaib

“Dia (pelaku) sering menuliskan curahan hatinya melalui kata-kata yang ditemukan pada papan tulis di rumahnya,” ujarnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan tersangka membunuh korban karena terinspirasi dari film pembunuhan yang pernah ditontonnya. 

"Tersangka membunuh dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film. Ini  berdasarkan keterangan pelaku saat kita wawancara," kata Heru.

Menurut Heru, pembunuhan oleh NF terhadap APA dilakukan dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi selama 5 menit. 

"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi). Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," ujar Heru.

Baca Juga: Fakta Remaja Bunuh Teman Main, Ternyata Korban Tewas Dibenamkan di Bak Air

Tak berhenti sampai di situ, tersangka NF juga mencekik leher korban. Setelah itu, korban diikat dan dimasukan ke dalam lemari.

Lebih lanjut, kata Heru, setelah korban tewas tersangka berniat membuang jenazahnya. Namun, tersangka mengurungkan niatnya itu dan tetap menyimpan jenazah korban di dalam lemari.

Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa. Saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Selanjutnya, kasus pembunuhan tersebut dilimpahkan ke Polsek Sawah Besar guna penyelidikan lebih lanjut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x