KOMPAS.TV - Gerebek tempat penimbunan masker, juga dilakukan Polda Metro Jaya, di kawasan Tangerang, Banten.
Hasilnya, ada 600 ribu lembar masker yang diduga ditimbun.
Dua pelaku kini masih diperiksa oleh pihak kepolisian.
Polisi masih mengusut ke mana masker yang disimpan di Gudang Kargo di Neglasari, Tangerang, Banten ini, akan dikirim.
Selain Tangerang, polisi juga menangkap tiga orang warga Semarang.
Pelaku diduga menimbun barang yang kini langka yaitu masker dan antiseptik.
Ketiga pelaku menjual masker dan antiseptik diatas harga pasaran yaitu di harga 275 ribu hingga lima ratus ribu rupiah per dus nya.
Penjualan dilakukan melalui media sosial sejak sebulan yang lalu.
Tak hanya melakukan tindakan hukum terhadap para penimbun masker dan cairan pencuci tangan, pemerintah juga tengah memikirkan sektor produksi dua komoditas yang pamornya melejit saat virus Corona mewabah.
Bahan baku masker selama ini banyak dipasok dari Tiongkok, sementara pasokannya kini berkurang pasca mewabahnya virus Corona.
Menteri BUMN, Erick Thohir pun berencana membeli bahan baku masker dari daratan Eropa.
Namun, kemungkinan harga masker akan berbeda karena menggunakan bahan baku masker asal Eropa lebih mahal dari Tiongkok.
Dianggap efektif untuk pencegahan penularan virus Corona, pemerintah terus mengimbau agar hanya mereka yang sakit dan petugas medis yang mengenakan masker.
Penularan virus Corona hanya terjadi dalam kontak dekat.
Virus pun tidak menular lewat udara, atau biasa disebut, airborne. #Corona #Masker #Tangerang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.