JAKARTA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa wabah virus corona dapat hidup kembali.
Dikabarkan melalui SCMP, para ilmuwan saat ini tengah menentukan inang perantara penyakit yang meningkatkan risiko kekambuhan.
Dalam hal ini, pakar kesehatan menyebut kalau telah menyoroti tantangan epidemi virus corona dengan peringatan WHO mengenai risiko wabah yang dapat muncul kembali.
WHO pun menyampaikan risiko penyebaran global dari epidemi virus corona menjadi sangat tinggi, meskipun badan kesehatan PBB berhenti menyebut wabah ini sebagai pandemi.
Para peneliti di daratan China dan Hong Kong meninjau kasus 1.099 pasien corona dari 552 rumah sakit di 30 provinsi.
Hal itu berdasarkan dengan sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine,
Dalam penelitian yang dilakukan, mereka juga menemukan bahwa lebih dari separuh pasien tidak mengalami demam saat dirawat di rumah sakit yang menyebabkan diagnosis menjadi lebih sulit.
Namun, 88,7 persen dari mereka memang mengembangkan satu kasus setelah masuk rumah sakit.
"Beberapa pasien dengan Covid-19 tidak mengalami demam atau kelainan radiologis pada presentasi awal yang telah memperumit diagnosis," bunyi studi tersebut.
Penelitian itu dilakukan dan ditulis bersama oleh puluhan ahli medis, termasuk Direktur Laboratorium Kunci Negara China untuk Penyakit Pernapasan Zhong Nanshan dan pakar pengobatan pernapasan Universitas China Hong Kong Profesor David Hui Shu-cheong.
Sejauh ini, epidemi corona telah menewaskan lebih dari 2.800 orang di daratan China. Sebanyak 79.822 kasus di China dilaporkan positif terpapar virus corona.
#Corona #VirusCorona #China
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.