JAKARTA, KOMPAS.TV - Sudah 3 hari permukiman warga di Kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara terendam banjir.
Ketinggian air mencapai 20 hingga 60 cm.
Akibat banjir yang tak kunjung surut, ativitas warga terganggu dan sekolah masih diliburkan karena air menggenangi halaman dan ruang kelas.
Untuk mengatasi banjir di Jakarta dan sekitarnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebutkan akan fokus pada pembenahan 3 Sungai dengan melibatkan 3 Provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Namun, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten, Wahidim Halim tak hadir dalam rapat itu.
Ketidakhadiran Anies Baswedan membuat Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PDIP, Lasarus geram.
Soal ketidakhadirannya dalam rapat di DPR, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku masih berkonsentrasi menangani banjir,
Anies berjanji pihaknya akan menjalankan semua program terkait penanganan banjir. Namun ada program yang baru bisa dijalankan setelah banjir surut.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombusdman RI Jakarta Raya, Teguh Nugroho menduga ada mala-administrasi dalam penanganan banjir di Jakarta.
Hal itu terlihat dari belum adanya sistem peringatan dini untuk banjir karena hujan deras serta normalisasi sungai yang berjalan lambat karena pembebasan lahan
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan menegaskan Pemerintah Pusat dan Daerah seharusnya bekerja sama menangani banjir yang terus terjadi.
Perbaikan kondisi sungai wajib dilakukan, sambil terus mengingatkan warga agar tak membuang sampah ke aliran sungai.
Anggota DPRD DKI Jakarta,Fraksi PKS, Achmad Yani menyebutkan rapat di DPR untuk mencari solusi banjir ini seharusnya tetap diselenggarakan, bukannya dibatalkan.
Jika Anies Baswedan tak dapat hadir, seharusnya bisa mengirimkan sejumlah perwakilan lainnya dari Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.