KOMPAS.TV - Petinju Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder salahkan kostum seberat 18 kilogram yang digunakannya sebelum laga, saat dikalahkan Tyson Fury.
Wilder gagal mempertahankan gelar juara kelas berat WBC, setelah dikalahkan Fury dengan technical knock-out (TKO) pada ronde ketujuh di MGM Grand Arena, Las Vegas, AS, Minggu (23/2/2020), pada laga ulangan.
Di pertandingan itu, Wilder memang terlihat kesulitan menghadang serangan-serangan berbahaya Fury.
Wasit pun kemudian menghentikan pertandingan, setelah melihat Wilder tak mampu meneruskannya.
Baca Juga: Usai Kalahkan Deontay Wilder, Tyson Fury Hadapi Anthony Joshua?
Petinju 34 tahun itu mengungkapkan kostum yang digunakannya saat memasuki lapangan membuat kakinya kelelahan menahan berat.
Hal itu yang membuatnya kesulitan bergerak untuk mengimbangi serangan Fury.
“Dia sama sekali tak menyakiti saya, namun faktanya kostum yang saya gunakan memang terlalu berat,” katanya kepada Yahoo Sports.
“Saya seperti tak memiliki kaki sejak awal laga. Pada ronde ketiga, kaki saya kesulitan bergerak. Namun, saya pejuang dan semua orang tahu itu,” tutur Wilder
Dia mengungkapkan banyak orang yang merasa aneh karena penampilannya tak seperti biasa. Namun, dia memilih untuk tetap bertarung.
“Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik. Saya tahu tak bisa merasakan kaki dengan baik karena kostum yang digunakan,” ujarnya.
Baca Juga: Terima Kekalahan dari Tyson Fury dengan Lapang, Deontay Wilder Janjikan Kebangkitan
Kostum tersebut digunakan Wilder untuk menghormati Black History Month, yang diperingati setiap bulan Februari.
Balck Histroy Month adalah perayaan sejarah pencapaian Afrika-Amerika dari semua sektor.
Sayangnya, hal itu rupanya menjadi bumerang bagi Wilder sehingga harus mengakui kemenangan Fury.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.