SLEMAN, KOMPASTV - Kontur sungai Sempor yang berbatu membuat korban hanyut dalam kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman tersangkut.
Kepala Basarnas DIY, Wahyu Efendi menjelaskan korban hanyut pertama yang dievakuasi ditemukan saat terangkut di batu. Namun korban tersebut sudah dalam keadaan meninggal.
"Kontur sungai ada yang berbatu, korban juga ada yang tersangkut. Korban pertama tersangkut di batu dan setelah dievakuasi dalam kedadaan meninggal," ujar Wahyu saat telewicara Kompastv, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Begini Seharusnya Pelaksanaan Susur Sungai
Wahyu menjelaskan dalam catatannya, jumlah korban meninggal mencapai 6 siswa, dan 239 siswa selamat. Saat ini masih ada 5 siswa lagi yang belum ditemukan. Korban keenam yang dinyatakan meninggal dievakuasi saat jenasah tersangkut di jembatan.
"Kami maksimalkan malam hari ini hingga pada pukul 22.00 WIB dan akan kami evaluasi kembali apakah dilanjutkan atau tidak. Untuk penyisiran dilakukan melalui sungai dan darat," ujar Wahyu.
Baca Juga: Begini Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai Sempor
Peristiwa ratusan siswa terseret arus sungai Sempor di Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman terjadi pada pukul 16.00 WIB, Jumat (21/2/2020).
Saat itu sebanyak 250 siswa SMPN 1 Turi, Sleman mengikuti kegiatan susur sungai. Kegiatan yang dilakukan pada pukul 15.00 WIB itu mendadak menjadi sebuah bencana saat arus Sungai Sempor yang awalnya tenang berubah deras.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.