TANGERANG SELATAN, KOMPAS TV - Bareskrim Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait penemuan limbah radiasi nuklir yang berada di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, mengatakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 12 orang. Mereka yang diperiksa berstatus sebagai saksi .
“Pemeriksaan kepada ketujuh saksi untuk mengetahui asal muasal limbah radioaktif tersebut,” kata Argo di Jakarta pada Jumat (21/2/2020).
Argo menjelaskan, 12 orang yang diperiksa itu terdiri atas sebanyak tujuh orang merupakan warga Perumahan Batan Indah.
Baca Juga: Ini Faktor 2 Warga Batan Indah Terkontaminasi Radiasi Caesium-137
“Kemudian sisanya adalah petugas keamanan perumahan dan pengurus perumahan. Mereka juga sudah diperiksa penyidik,” ucap Argo.
Selain memeriksa saksi, penyidik kepolisian juga terus mencari bukti-bukti guna mengetahui asal muasal limbah berbahaya tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Umum Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Hendriyanto Hadi Tjahyono, mengatakan sebanyak sembilan warga Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten telah menjalani tes pemeriksaan tubuh atau Whole Body Counting (WBC).
Hasilnya, sebanyak dua orang dinyatakan telah terkontaminasi atau terpapar limbah radiasi radioaktif Cesium 137 tersebut. Namun, kandungan paparan radiasi tersebut dalam kadar rendah.
“Setelah menjalani pemeriksaan WBC, didapati dua orang terpapar radiasi Cesium 137 dengan kadar rendah atau 0,12 milisievert dalam tubuhnya,” kata Hendriyanto.
Menurut dia, dua orang yang terpapar radiasi nuklir Cesium 137 tingkatannya berada di bawah ambang batas normal yakni 1 milisievert.
Lebih lanjut, Hendriyanto mengungkapkan penyebab mereka terpapar radiasi nuklir karena memakan buah-buahan yang ada di lahan kosong dekat dengan titik sumber radiasi itu.
Baca Juga: Berjenis Cs 137, Paparan Radiasi Nuklir di Perumahan Batan Indah Ternyata Cukup Tinggi
Dia menuturkan, pihaknya akan kembali memeriksa kedua orang yang terpapar radiasi nuklir itu dalam tiga bulan ke depan.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan limbah radioaktif tidak berbahaya bagi tubuh mereka meskipun kandungannya saat ini masih kecil.
“Sedangkan tujuh orang lainnya yang rumahnya berdekatan dengan titik limbah radiasi dipastikan negatif terpapar limbah radioaktif jenis CS 137,” ucap Hendriyanto.
Karena telah ada warga yang terpapar radiasi nuklir, Herdiyanto menambahkan, pihaknya bakal menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk terus mengawasi lokasi terpapr radiasi nuklir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.