KARAWANG, KOMPAS.TV - Banjir terus merendam permukiman warga Desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Peningkatan ketinggian air, terjadi akibat meluapnya Sungai Citarum dan Sungai Cibeet.
Ketinggian air yang merendam permukiman warga, bervariasi mulai dari 80cm hingga 2,5m.
Saat ini sungai citarum dalam status waspada, sementara status siaga untuk Sungai Cibeet.
Akibatnya, sebanyak lebih dari 400 rumah terendam, dan lebih dari 1.400 warga harus mengungsi.
Sejak kamis (20,02,2020) kemarin, debit air Sungai Citarum dan Sungai Cibeet yang terus meningkat, membuat 3 desa di Karawang terendam banjir.
Sementara, sebanyak 400 warga terdampak banjir di Desa Karang Linggar, Karawang, telah mengungsi.
Mereka mengungsi ke masjid, toko, serta daerah lain yang tidak terdampak banjir.
Hingga Kamis (20/02/2020) malam kemarin, ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD, Kabupaten Karawang, mencatat lebih dari 500 warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet.
Banjir terjadi setelah hujan mengguyur sejak Rabu (19/02/2020) malam, dan menyebabkan air Sungai Citarum dan Cibeet meluap.
Ke tempat aman, seperti rumah ibadah, rumah rumah warga dan tempat aman lainya, pemerintah desa menyiapkan aula kantor desa untuk lokasi pengungsian.
Namun, warga banyak memilih mengungsi ke tempat sodara atau tetangga yang tidak terendam banjir.
Kendati sudah hampir 24 jam terendam banjir, belum ada bantuan masuk kepada para pengungs.
Saat ini warga sangat membutuhkan bantuan makanan dan air minum.
Pasalnya sejak kemarin hingga saat ini, warga tidak bisa melakukan aktivitas seperti memasak dan kegiatan lainya karena alat masak dan perabotan lainya terendam banjir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.