JAKARTA, KOMPASTV - Jusuf Kalla, wakil presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 bercerita pada Bayu Sutiyono setelah meletakkan jabatannya, kini ia telah melepas bebannya di politik dan beralih ke bidang sosial dan usaha yang dia miliki.
Jelang masa purnanya, Wakil Presiden China berkata padanya "retire but no rest" dan ternyata itu benar. Keluar dari panggung politik kini Jusuf Kalla masih terlibat di Palang Merah Indonesia, Dewan Masjid Indonesia dan beberapa lini bisnis yang telah dimilikinya dalam naungan Kalla Group.
Meletakkan jabatan wakil presiden tak membuat Jusuf Kalla lupa dengan pembangunan daerah kini JK tengah melihat bagaimana peluang memajukan ekonomi di daerah melalui lini usaha yang telah dimilikinya.
Jusuf Kalla melihat peluang untuk mengembangkan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastuktur, listrik dan energi.
Jusuf Kalla akan banyak melibatkan pekerja dari daerah dan kadin di daerah untuk mendorong investasi di daerah.
Sebagai ketua PMI, Jusuf Kalla tak ingin pmi hanya identik dengan donor darah melainkan membantu masyarakat terlepas dari berbagai masalah khususnya terkait kesehatan.
Khusus untuk donor darah, PMI di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla akan melakukan peremajaan peralatan dan menghadirkan ahli untuk mengenalkan donor darah menjadi kebiasaan.
Menjadi populer di survei politik, Jusuf Kalla kini telah menolak seluruh jabatan struktural dalam bidang politik, baik di partai politik maupun di lembaga politik lain.
Meski JK telah ditawari posisi ketua dewan penasihat Golkar, Jusuf Kalla menolak karena merasa era ini sudah bukan eranya.
Jusuf Kalla kini mengambil posisi di tengah tanpa berada di satu partai politik.
Mau tahu kegiatan wakil presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla pasca meletakkan jabatannya? ikuti perbincangannya di Sapa Indonesia Pagi bersama dengan Bayu Sutiyono.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.