JAKARTA, KOMPAS.TV - Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI tidak percaya alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta salah ketik soal rekomendasi penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas.
PDIP menyebut bahwa banyak pembohongan dalam rencana pelaksanaan Formula E.
Menurut anggota DPRD DKI fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, tidak mungkin tertulis rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya DKI dalam surat Gubernur DKI kepada Menteri Sekretaris Negara karena salah ketik.
PDIP mempertanyakan alasan itu muncul setelah Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta membantah telah mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Formula E di Monas.
PDI Perjuangan juga mengingatkan pemprov untuk mempertanggungjawabkan besarnya dana yang dianggarkan untuk Formula E.
Baca Juga: Ada Pembohongan Publik Soal Formula E?
Namun, anggota DPRD DKI fraksi Gerindra Syarif berpendapat sebaliknya.
Menurut Syarif, tidak ada manipulasi oleh Pemprov DKI Jakarta soal rekomendasi penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas.
Syarif menyebut tercantumnya Tim Ahli Cagar Budaya DKI sebagai pemberi rekomendasi adalah murni karena kesalahan pengetikan.
Baca Juga: Pemprov DKI Anggap Dapat "Lampu Hijau" Soal Formula E di Monas
Sementara itu, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku pengelola pelaksanaan Formula E di Jakarta tetap melanjutkan pembangunan sirkuit di kawasan Medan Merdeka.
Pembangunan sirkuit memasuki pemasangan konstruksi untuk pagar dan pembatas, dilanjutkan dengan pengaspalan.
Menurut Jakpro, pembangunan lintasan di kawasan Medan Merdeka ini berdasarkan izin dari Kementerian Sekretariat Negara sebagai Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Baca Juga: Sirkuit Formula E Bukan di Kawasan Monas, Begini Kata Anies
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.