MEDAN, KOMPAS TV - Sebuah video berdurasi 49 detik beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video tersebut, seorang pria menggunakan masker menyebut virus Corona sudah masuk ke Medan.
Menurut dia, masuknya virus Corona ke Medan karena ada pasien di RSUP Adam Malik yang telah terjangkit penyakit Covid-19 itu.
Selain menginformasikan penyebaran virus Corona, pria berkemeja panjang hitam dengan cincin di jari kelingkingnya itu berpesan kepada masyarakat untuk waspada.
Baca Juga: Virus Corona Picu Harga Masker Sampai Rp1,6 Juta, YLKI Tuding Ada Penimbunan
Tak lupa, ia mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain, bahkan keluarga sendiri.
"Assalamualaikum buat teman-teman semuanya. Saya mendapat informasi dari rekan medis, bahwa penyakit corona sudah masuk ke wilayah Medan, Sumatera Utara. Tepatnya pasien tersebut sedang di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan,” kata pria tersebut.
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi kontak fisik saat menjenguk keluarga dan kerabat di rumah sakit.
Tak henti sampai di situ, sang pria bermasker itu juga mengimbau agar mengurangi kontak fisik saat berteguran dengan teman, baik di rumah atau di tengah jalan.
“Kedua kurangi kontak fisik juga di saat Anda berteguran dengan teman-teman Anda yang baik itu bertemu saat berkunjung di rumah atau di tengah jalan,” ujar pria itu.
Baca Juga: Korban Virus Corona Melonjak: 1.486 Orang Meninggal, 65.200 Orang Terinfeksi
“Dan yang paling penting utamakan keluar rumah dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa agar kita dilindungi dari penyakit yang mencekam dan segala mara bahaya. Amin Allohuma Amin."
Menindaklanjuti informasi itu, pihak RSUP Adam Malik ketika dikonfirmasi membantah informasi yang disampaikan pria yang tak diketahui namanya itu.
"Sejak semalam (Kamis) sampai pagi (Jumat) saya sudah lihat videonya. Itu hoaks," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (14/2/2020).
Menurut Dorothy, RSUP Haji Adam Malik hingga saat ini belum merawat pasien suspect nCoV atau yang sekarang disebut COVID-19.
"Untuk itu, bagi pihak-pihak yang sering menyebarkan hoaks kami minta untuk berhenti menyebarkan informasi tidak benar yang dapat meresahkan dan menimbulkan kepanikan masyarakat," ucap Dorothy.
Dorothy menambhakan, pihaknya sedang mengkaji opsi menempuh jalur hukum dengan melihat situasi dan kondisi sejauh mana video tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.