KENDARI, KOMPAS.TV - Kericuhan kembali terjadi di Kongres ke-5 Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sejumlah peserta kongres saling melempar kursi di dalam ruangan, hingga aksi saling dorong pun tak terhindarkan.
Terdapat beberapa persoalan yang menjadi penyebab perdebatan hingga peristiwa "kursi terbang" pun tak terhindarkan.
"Beberapa waktu lalu ada pemilik hak suara yang masih bermasalah keabsahannya. Jadi ada sekitar 21 pemilik hak suara itu. Tadi malam sudah disepakati solusinya, akan tetapi tadi pagi solusi tersebut tidak berjalan, sehingga menimbulkan protes." jelas Anggota Steering Committee PAN Bima Arya saat dihubungi melalui sambungan telfon di program Sapa Indonesia Malam.
Ia juga menambahkan adanya dugaan pihak luar yang berada di dalam Kongres PAN ke-5 tersebut, dan ia bisa memastikan lokasi tersebut tidak benar-benar steril dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Massa pendukung Zulkifli Hasan dan massa pendukung Mulfachri Harahap, saling melempar kursi di tengah jalannya sidang pleno Kongres PAN ke-5 di Hotel Claro Kendari, pagi tadi (11/02/2020).
Ketua Umum Zulkifli Hasan sempat berupaya menenangkan peserta kongres.
Sejumlah aparat kepolisian dari Polda Sulawesi Tenggara pun ikut turun tangan untuk melerai dua kubu yang berkelahi.
Memanasnya kongres ke-5 PAN ini lantaran ada sejumlah kubu yang mempermasalahkan proses pendaftaraan peserta kongres yang dinilai bermasalah.
Pasca ricuh, pemilihan Ketua Umum pun dimajukan menjadi agenda pertama kongres melalui mekanisme voting.
Namun di tengah dinamika kongres, Calon Ketua Umum PAN yang juga mantan menteri PAN-RB Asman Abnur, memilih mundur dari bursa pemilihan ketua umum dengan alasan menjaga kekompakkan.
Setidaknya terdapat 568 suara yang akan diperebutkan dua Caketum PAN yakni Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap.
Untuk mengetahui sudah sejauh mana hasil voting pemilihan Ketua Umum PAN periode 2020-2025, simak pembahasan bersama Anggota Steering Committee PAN Bima Arya yang saat ini berada di lokasi Kongres, Hotel Claro, Kendari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.