BANDUNG, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Darat tengah memeriksa Dony Pedro atas dugaan kasus penipuan. TNI AD juga menyebut Dony berpangkat Letnan Satu, dan bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri di Bandung.
Kartu anggota TNI Dony Pedro tersebar di masyarakat. Dalam kartu tersebut Dony Pedro yang disebut Presiden King of The King bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri atau Pussenif TNI Angkatan Darat di Bandung, Jawa Barat.
Kami sempat mendatangi sebuah rumah di Wilayah Sukamaju, Cibenying Kidul, Kota Bandung.
Sebuah rumah kontrakan yang disebut menjadi tempat tinggal Dony Pedro, yang diklaim pengikutnya memiliki kekayaan 60.000 triliun rupiah di sebuah Bank Swiss.
Hingga akhirnya kedok penipuan Dony Pedro terkuak.
Adalah TNI Angkatan Darat yang menyatakan Dony Pedro tengah menjalani proses hukum di Pomdam Siliwangi karena dugaan kasus penipuan.
TNI Angkatan Darat juga membenarkan Dony Pedro adalah anggota TNI aktif, dan berdinas di Pussenif Bandung.
Sebelumnya polisi juga mendapatkan fakta kalau Dony Pedro adalah anggota TNI.
Ini berdasarkan penyidikan polisi di wilayah Nganjuk Jawa Timur, saat memeriksa sejumlah pengikut King of The King.
Polisi kemudian menyita sejumlah spanduk milik King of The King, serta sejumlah dokumen ilegal seperti Sertifikat Bank garansi Amro Bank senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat, serta lima lembar bukti transfer sejumlah uang kepada pimpinan Indonesia mercusuar dunia, yang disebut sebagai lembaga keuangan King of The King.
Polisi menyebut, pengikut King of The King di Nganjuk, ada yang berusaha menemui Dony Pedro dengan datang ke Bandung.
Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menilai Pemidanaan terhadap kelompok yang mengaku punya pengikut dan kerajaan adalah, cara cepat untuk menghentikan penyebaran mereka.
Stanislaus menilai, diduga kelompok ini melakukan kegiatan penipuan dan membuat onar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.