KOMPAS.TV - Dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa oleh siswa lainnya di sebuah SMP Negeri di Kota Malang, membuat Wali Kota Malang, Sutiaji, menegur pihak pengelola sekolah.
Dengan mendatangi sekolah yang bersangkutan, Wali Kota Malang dan Anggota DPRD Kota Malang meminta keterangan dari kepala sekolah dan guru, mengenai dugaan penganiayaan terhadap pelajar berinisial MS.
Dari keterangan yang dihimpun, wali kota menyatakan peristiwa itu berawal hanya dari gurauan.
Namun Sutiaji tetap menyayangkan kurangnya pengawasan pihak sekolah, karena kejadian yang membuat korban terluka tersebut terjadi di dalam lingkungan sekolah.
Menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan siswa ini, polresta malang kota memeriksa sejumlah saksi, termasuk tujuh siswa yang diduga menjadi pelakunya, meskipun sudah ada mediasi melibatkan pihak sekolah, orang tua pelaku dan orang tua korban.
Polisi juga masih menunggu hasil visum dokter, untuk mengetahui apa penyebab luka di sejumlah bagian tubuh korban.
Akhir Januari lalu, video penganiayaan seorang siswa SMP negeri di Kota Malang, viral di media sosial.
Korban mengalami luka di tangan, kaki, dan punggung, setelah diduga dianiaya tujuh orang temannya.
Akibat kejadian itu, korban harus dirawat di rumah sakit.
Dalam video yang viral, juga tampak mediasi antara pihak keluarga pelaku dan pihak keluarga korban.
Pekan lalu, pihak sekolah telah dimintai klarifikasi oleh dinas pendidikan setempat, mengenai dugaan penganiayaan di lingkungan sekolah tersebut. #Bully #Bullying #SiswaSMPMalang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.