JAKARTA, KOMPASTV - Kata ‘Gastronomi Molekuler’ mungkin masih terdengar asing.
Namun mulai banyak restoran yang mencoba untuk mengaplikasikan gastronomi molekuler.
Di Indonesia, teknik mengolah makanan dengan mengaplikasikan ilmu fisika dan kimia dalam satu bentuk makanan ini makin populer sejak beberapa tahun belakangan.
Beragam bahan bisa digunakan untuk membuat masakan yang lebih kreatif.
Sentuhan nitrogen atau dengan pendekatan molecular gastronomy (molekuler gastronomi), juga bisa diterapkan dalam dunia kuliner.
Ronald Prasanto, memasak dengan gastronomi molekuler sering dinamakan dengan cooking with science.
Mencoba memperkenalkan cara pengolahan kopi dengan teknik gastronomi molekuler.
Teknik ini menggabungkan kopi yang dihasilkan petani Indonesia seperti arabika, robusta, hingga kopi luwak yang biasanya diekspor dapat dinikmati sendiri oleh masyarakat.
Gumpalan kenyal hitam itu adalah espresso yang diracik dengan sodium alginate dan calcic yang menjadi jeli.
Ronald Prasanto, sang pencipta minuman tersebut, yang dia namakan sebagai Espresso Ravioli, memaparkan secara menjeluk soal gastronomi molekular dan penerapannya dalam kopi.
Menurutnya gastronomi molekuler merupakan pendekatan penyajian makanan dengan perhitungan kimia.
Cara ini memang terlihat rumit dan butuh kepastian takaran bahan.
#GastronomiMolekuler #TeknikGastronomiMolekuler
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.