Kumandang azan mengalun dari sebuah gedung berlantai delapan di kawasan Oi Kwan Road, Wan Chai, Hong Kong. Dari tampilannya, tak ada yang menyangka bangunan ini merupakan sebuah masjid dan tempat berkumpulnya komunitas muslim di negeri yang mayoritas penduduknya non muslim. Namun, tulisan yang terpampang di gedung menegaskan bawa saya tidak salah lokasi. Ammar Mosque and Osman Ramju Sadick Islamic Center.
Selain untuk menunaikan salat Zuhur, kunjungan saya ke masjid Ammar sekaligus untuk menuntaskan rasa lapar. Sebagai muslim, rasanya sulit mencari makanan halal di Hong Kong, namun di kantin yang terletak di lantai lima masjid ini saya akhirnya bisa makan dengan tenang. Menu andalan di sini, apalagi kalau bukan dimsum. Berbeda dengan dimsum lain yang ukurannya kecil, dimsum di kantin ini berukuran besar. Satu porsi isinya 3 hingga 4 buah. Mumpung ketemu makanan halal, saya langsung memesan tiga porsi. Total pesanan saya dibanderol dengan harga 65 Dolar Hong Kong atau sekitar 110 ribu lima ratus rupiah. Kenyang sudah pasti, rasanya pun lezat.
Kalau dimsum di Hong Kong biasanya berisi daging babi atau menggunakan minyak babi, penjual dimsum di masjid Ammar menggunakan daging ayam, udang dan sapi. Kehalalannya pun dijamin oleh The Incorporated Trustees of The Islamic Community Funds in Hong Kong (TRUSTEE) yang kantornya berada di lantai delapan masjid Ammar. Trustee memiliki kewenangan serupa Majelis Ulama Indonesia dalam mengeluarkan izin makanan dan minuman halal. Satu-satunya pemberi sertifikat halal yang diakui di kota ini.
Seperti saya, banyak pelanggan di kantin ini yang mampir selepas ibadah salat. Belakangan ini, peminat makanan halal di Hong Kong memang semakin besar seiring banyaknya pemeluk Islam di kota ini. Jumlahnya sekitar 300 ribu orang. Mayoritasnya 150 ribu orang berasal dari Indonesia, sedangkan pemeluk Islam yang merupakan warga lokal jumlahnya diperkirakan 30 ribu orang, mereka berasal dari selatan Cina. 30 ribu lainnya berasal dari Pakistan dan sisanya beragam dari India dan negara lainnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.