Kompas TV regional berita daerah

Polisi Tembak Begal Sadis di Palembang

Kompas.tv - 19 Januari 2020, 12:43 WIB
polisi-tembak-begal-sadis-di-palembang
Kapolrestabes Kombes Anom Setyadji menunjukkan rompi anti peluru petugas yang ditembak pelaku begal (pemalak) di Palembang, Sabtu (18/1/2020) (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Deni Muliya

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian Polrestabes Palembang dengan pelaku begal di Kota Palembang, Sumatera Selatan itu berlangsung sengit.

Menurut Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji, tim satuan reskrimnya sempat dihujani tembakan dari pelaku begal atau pemalak sadis.

Pelaku begal (pemalak) sadis itu diketahui bernama Alam, warga Jalan Panca Usaha, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.

Ia beberapa kali melepaskan tembakan ke arah petugas yang mengejarnya dan berusaha kabur.

Salah satu petugas Polrestabes Palembang sempat terkena peluru pelaku.

Baca Juga: Saat Jalanan Sepi Waspadai Begal Payudara Bekasi

Namun beruntung petugas yang menggunakan rompi anti peluru selamat dari timah panas pelaku itu.

Petugas yang tak ingin tergetnya meloloskan diri akhirnya pelaku dengan tembakan.

Pelaku pun tewas di tempat setelah timah panas petugas yang dilepaskan mengenai tepat di bagian dada pelaku.

“Terpaksa kami lumpuhkan pelaku (begal) ini karena melakukan tembakan ke arah petugas dan yang bersangkutan melawan,” ujar Kombes Anom Setyadji, saat konferensi pers di Mapolrestabes Palembang, Sabtu (18/1/2020).

Baca Juga: Anak SMA Pembunuh Begal di Malang Didakwa Seumur Hidup

Dari penangkapan ini, lanjut Anom, petugas menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam, sepucuk senjata api rakitan jenis revolver beserta amunisinya.

Anom menjelaskan bahwa pelaku begal bernama Alam ini terkenal sadis dalam setiap aksinya.

Pelaku tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam dan senjata api jika korban melawan.

Yang terakhir, pelaku itu pernah memalak seorang kakek di kawasan Pasar Enam Belas Ilir, Palembang.

Ia menusuk korban hingga tewas lantaran korban melawannya.

“Pelaku adalah residivis kambuhan yang usdah beberapa kali keluar masuk penjara,” ucap Anom. (Yudi)
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x