JAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP) belum bisa dimasuki media. Pintu depan bangunan yang berdiri di Jalan Diponegoro ini tertutup rapat setelah informasi penyegelan ruang kerja Sekjen Hasto Kristiyanto berhembus.
Nama Hasto ikut terseret dalam OTT KPK terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan lantaran ada dugaan staf Hasto ikut diamankan. Untuk mengungkap hal tersebut KPK melakukan penggeledahan di ruang Hasto di kantor DPP PDIP.
Dugaan itu juga dipertanyakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter pribadinya. Diketahui selain Wahyu, tim satgas KPK mengamankan 3 orang lainnya dalam OTT KPK, Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Ada Isu KPK Segel Ruang Kerja Hasto Kristiyanto, Kantor DPP PDIP Dijaga Ketat
Hasto sendiri membantah adanya penyegelan yang dilakukan KPK. Namun ia tak membantah jika ada upaya dari lembaga antirasuah untuk melakukan pengeledahan dan penyegelan ruangannya.
"Jadi informasi terhadap pengeledahan, penyegelan itu tidak benar, kami tahu bahwa KPK terus mengembangkan penyelidikan pasca-OTT tersebut tetapi sikap partai memberi dukungan terhadap hal itu," ujar Hasto di Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Hasto juga membantah adanya proses menghalang-halangi yang dilakukan petugas keamanan kantor PDIP terhadap petugas KPK. PDIP, sambung Hasto, selalu membantu kerja dari KPK.
Baca Juga: Hasto: Betul, Penyidik KPK Datangi Kantor DPP PDIP
"Tanpa bermaksud menghalang-halangi apa yang dilakukan pemberantasan korupsi, yang kami harapkan mekanisme surat perintah. Jika itu dipenuhi tentu saja seluruh jajaran PDIP sebagaimana kami tunjukkan kami selama ini, membantu kerja dari KPK, pemberantasan korupsi merupakan sebuah misi yang baik," ujar Hasto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.