Gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Setiap tahunnya, belum tentu fenomena ini melintas di wilayah yang sama. Gerhana matahari terjadi ketika matahari-bulan-bumi berada pada satu garis lurus. Namun kesegarisan itu tidak terjadi di setiap saat, karena orbit bumi mengelilingi matahari tidak satu bidang dengan orbit bulan mengelilingi bumi. Melainkan posisinya miring sekitar 5,1 derajat terhadap ekliptika atau bidang orbit bumi mengelilingi matahari.
Karena kemiringan orbit bulan inilah gerhana matahari hanya terjadi pada momen matahari dekat dengan titik simpul orbit bulan mengelilingi bumi terhadap ekliptika. Tidak setiap fase bulan baru, bulan berada tepat sejajar dengan bumi dan matahari. Oleh karena itu, gerhana matahari hanya dapat dilihat oleh sebagian wilayah saja di penjuru dunia.
Contohnya yang terjadi pada tiga tahun lampau (9 Maret 2016) adalah Gerhana Matahari Total (GMT). GMT waktu itu hanya melintas dan dapat dilihat di wilayah Palembang, Bangka, Belitung, Sampit, Palangka Raya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera.
Lalu, bagaimana dengan Gerhana Matahari Cincin (GMC)? GMC terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari. Namun, piringan bulan lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, piringan matahari tidak tertutup dengan sempurna. Hal inilah yang menyebabkan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang di bagian sisinya.
Sri Wahyu, Staf Program Sains, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK), Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa GMC akan melewati sebagian wilayah di Indonesia pada Kamis besok (26/122019).
Adapun wilayah-wilayah yang akan dilewati antara lain di Padang Sidempuan, Duri, Batam, Siak, Karimun besar, Tanjung Batu, Bintan, Tanjung Pinang, Singkawang, Pemangkas dan Sambas.
Sementara itu, wilayah lainnya di Indonesia yang akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS) adalah di Jakarta. Di Jakarta, piringan matahari akan mencapai 72 % dengan puncak gerhana yang akan terjadi sekitar pukul 12.36 WIB.
Fenomena gerhana matahari ini sangat langka untuk disaksikan di Indonesia, namun tidak dianjurkan langsung melihat matahari tanpa alat apa pun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.