Seiring datangnya musim penghujan, ular kobra meneror sejumlah permukiman di Jabodetabek dan beberapa daerah di tanah air. Penanganan yang cepat dan tepat pasca digigit ular kobra,dapat menghindarkan korban dari maut.
Ular kobra sepekan terakhir meneror warga Kota Depok, Jawa Barat. Tak hanya meneror beberapa warga dilaporkan jadi korban gigitan ular berbisa tersebut. Salah satu korban gigitan ular kobra adalah Rifqy, seorang siswa sekolah dasar. Dia dipatuk anak ular kobra saat bermain. Warga kawasan Beji, Depok ini, harus menjalani perawatan di rumah sakit, untuk memulihkan kondisi tubuhnya yang melemah.
Selain Rifqy, ular kobra juga menggigit seorang pedagang di Pasar Kemirimuka, Beji, Depok. Korban yang dipatuk di bagian kaki, saat berdagang, harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Sepekan terakhir, pihak Damkar Kota Depok telah menerima sedikitnya 20 pengaduan penanganan berbagai jenis ular, termasuk kobra. Sebelumnya, ular kobra dalam jumlah puluhan ekor, ditemukan di sekitar permukiman di Citayam, perbatasan Bogor dan Depok. Selain di Jabodetabek, ular kobra juga bermunculan di sejumlah daerah seperti di Klaten, Jawa Tengah, Lumajang, Jawa Timur dan Cianjur, Jawa Barat.
Meningkatnya kasus gigitan ular kobra, diantisipasi sejumlah rumah sakit di Depok, Jawa Barat dengan menyediakan serum anti bisa ular.
Di RSUD kota, pihak rumah sakit menyiagakan 16 botol serum anti bisa ular di ruang farmasi. Serum tersebut disimpan lemari pendingin dengan temperatur suhu tujuh derajat. Untuk menjaga kualitas serum saat digunakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.