Presiden Joko Widodo menyebut persoalan manajemen berujung gagal bayar Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. Jokowi menyebut sudah menyiapkan solusi bersama Kementerian Keuangan dan BUMN, termasuk pertanggungjawaban hukum semua pihak yang terlibat.
Skandal Asuransi Jiwasraya semakin pelik. Asuransi milik pemerintah itu, terbelit gagal bayar. Dini Puspitasari, seorang nasabah yang tergiur bunga tinggi 9-13 % mengaku kecewa. Dini seharusnya memiliki dana hingga 1 miliar rupiah yang kini terhambat skandal gagal bayar Jiwasraya.
Anggota Komisi VI DPR RI pada rapat dengar pendapat bersama Direksi Jiwasraya mendesak pembentukan panitia kerja atas kisruh gagal bayar Jiwasraya. Anggota Komisi VI, Rieke Diah Pitaloka dari fraksi PDI Perjuangan menyebut kasus Jiwasraya sebagai perampokan dan mendesak pencekalan para mantan direksi yang terlibat.
Gagal bayar Asuransi Jiwasraya dipicu oleh salah strategi investasi. Dirut Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko menyebut, pihaknya fokus menjalankan langkah penanggulangan, menunggu keputusan pemerintah sebagai pemegang saham.
Kejaksaan Agung meyakini kerugian negara yang diakibatkan lebih dari 13,7 triliun rupiah. Temuan awal, hingga kini sebanyak 89 orang saksi diperiksa terkait kasus Jiwasraya.
Jiwasraya hanyalah satu dari daftar perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, Asuransi Bumiputra, Bakrie Life dan Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya juga tercatat mengalami kondisi serupa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.