Perdebatan tentang definisi khilafah tidak menemui titik tengah. Hamka Haq, Guntur Romli dan Haikal Hassan masih terus mendebatkan definisi khilafah yang ada di AD/ART FPI.
Haikal Hassan bersikukuh bahwa khilafah yang diinginkannya adalah sebuah khilafah di akhir zaman. Hamka Haq setuju dengan khilafah akkhir zaman, tapi baginya itu tak sejalan dengan visi misi FPI yang tertera di AD/ARTD. Dan masalah lainnya ialah konsep Uni Islam, yang digadang-gadang Haikal Hassan, karena menurutnya sudah ada OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yang memiliki fungsi yang sama dengan Uni Islam, sehingga tak perlu lagi lembaga baru, yang dikonsepkan sebagai khilafah
Sejalan dengan Hamka Haq, Guntur Romli juga menyatakan bahwa sejatinya tidak memerlukan AD/ART dan ormas untuk mengusahakan terwujudnya khilafah akhir zaman.
Mengapa terdapat jurang pemahaman khilafah yang begitu berbeda?
Berikut cuplikan dialog Rosianna Silalahi bersama Guntur Romli (Politisi Partai Solidaritas Indonesia), Haikal Hasan (Jubir PA 212), Hamka Haq (Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Sugito Atmo Prawiro (Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam), dan Mardani Ali Sera (Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera) dalam tayangan ROSI eps Berdialog dengan Pengusung Khilafah, tayang 5 Desember 2019, di Kompas TV. Independen Tepercaya
Tayangan selengkapnya dapat disaksikan di https://www.youtube.com/watch?v=L4FE4Ig7K4g&t=249s
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv
juga Twitter di @Rosi_KompasTV
#TalkshowRosi #RosiKompastv #ProKontraKhilafah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.