Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono bersamasiswa dan guru pembimbing dari SMA Negeri 2 Palangka Rayayang meneliti Akar Bajakahmemasuki hutan tak jauh dari Kota Palangka Raya guna menemukan tumbuhan ini. Tanaman initumbuh di lahan gambut, berbentuk seperti sulur dan mengandung air yang dapat diminum.
Dua siswa yang meneliti Akar Bajakah, Anggina Rafitri dan Aysa Maharani pun menceritakan perjuangan mereka menemukan tanaman ini. Mereka harus merelakan waktu libur untuk mencari Akar Bajakah di hutan. Ini tak terlepas dari dukungan orang tua mereka.
Penelitian Akar Bajakah sebagai obat kanker membawa Anggina dan Aysa meraih medali emas dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan. Sebelumnya, mereka juga telah melakukan sejumlah penelitian ilmiah untuk kompetisi tingkat internasional. Perlombaan karya ilmiah hingga tingkat internasional terlaksana atas swadana para siswa.
Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk penelitian hingga kompetisi ini? Simak jawabannya dalam program Aiman episode Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker bagian ketiga berikut ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.